skip to main |
skip to sidebar
22.06
Daniel
JAKARTA - VMware menghadirkan VMware vFabric 5, platform aplikasi terintegrasi untuk lingkungan virtual dan Awan. Kombinasi antara framework pengembangan Spring untuk Java dan layanan aplikasi vFabric generasi terbaru ini membuat vFabric 5 menjadi platform aplikasi inti untuk membangun, menggelar dan menjalankan aplikasi modern.
Untuk yang pertama kalinya, vFabric 5 memperkenalkan model pengemasan dan lisensi baru yang fleksibel, yaitu perusahaan membeli peranti lunak aplikasi infrastruktur ini berdasarkan jumlah mesin virtual (virtual machine – VM), bukan berdasarkan jumlah peranti keras fisik atau CPU.
Pengguna vFabric 5 membayar hanya untuk lisensi yang digunakan. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu membeli lisensi peranti lunak dalam jumlah berlebih untuk mengantisipasi kenaikan beban, seperti yang terjadi selama ini.
“Komputasi Awan tidak hanya mengubah cara bisnis mengkonsumsi sumber daya TI, tetapi juga cara membeli, melisensikan dan menghantarkan sumber daya itu,” kata Tod Nielsen, President, Application Platform, VMware, seperti dilansir melalui keterangan resminya, Senin (20/6/2011).
“Kendati teknologi infrastruktur aplikasi sudah sedemikian maju untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini, bisnis modelnya masih kaku dan ketinggalan jaman. Melalui VMware vFabric 5 ini, VMware menautkan biaya peranti lunak infrastruktur aplikasi sesuai dengan volume yang digunakan organisasi dan nilai yang diberikan kepada bisnis. Cara ini membantu organisasi bergerak menuju lingkungan Awan,” tambahnya.
vFabric 5 memberikan wawasan bagi pengguna dari kinerja aplikasi Spring, melalui Spring Insight Operations yang baru. Berdasarkan teknologi Spring Insight yang digunakan para developer dalam lingkungan pengembangan mereka, Spring Insight Operations memperluas kemampuan ini ke dalam lingkungan produksi. Dengan demikian, tim operasi dan pengembangan bisa berkolaborasi secara lebih erat.
0 komentar:
Posting Komentar